Freemasonry adalah Gereja Lucifer yang
menyamar sebagai ordo persaudaraan mistik. Merupakan barisan terdepan
Illuminati (Masonik Yahudi) para bankir bank sentral yang memulai
Amerika Serikat dijadikan sebagai wahana untuk Tata Dunia Baru mereka.
Dalam kata-kata sesepuh Masonik, Manley
P. Hall, "kita juga harus menyempurnakan tonggak rencana, mengatur
kelengkapannya di sini untuk sebuah dunia persaudaraan bangsa-bangsa dan
ras." ( ""The Secret Destiny of America," 1944.)
Freemason menawarkan cita-cita Amerika
-- berupa kebebasan berbicara, kesempatan yang sama dan tidak ada pajak
tanpa perwakilan - yang masih berlaku. Tapi rayuan mereka, baik untuk
Masonik yang lebih rendah tingkatannya maupun untuk orang banyak,
dirancang untuk memenangkan kekuasaan. Seperti Anda mungkin telah
memperhatikan, janji-janji ini tidak sungguh-sungguh dipegang.
Kebanyakan sejarawan tidak akan
memberitahukan kepada Anda mengenai semua ini. Dalam kata-kata Upton
Sinclair: "Sulit untuk mendapatkan seorang pria untuk memahami sesuatu
ketika pertimbangannya bergantung kepada ketidak pahaman mengenai hal
itu."
Tetapi ada seorang sejarawan yang mengungkapkan kebenaran. Bernard Fay (1893-1978) adalah seorang Perancis berpendidikan Harvard. Ia dianggap sebagai "anti-Mason" karena bukunya yang berjudul "Revolution and Freemasonry: 1680-1800":
yang diterbitkan tahun 1935 adalah merupakan salah satu dari sedikit
yang mengungkapkan tingkat partisipasi Masonik dalam Revolusi di Amerika
Serikat dan Revolusi Perancis. Dia memiliki akses ke arsip Masonik di
Amerika Serikat dan Eropa. Sebenarnya buku tersebut menggambarkan
simpatik kepada Freemasonry yang ditulis tanpa referensi kepada okult.
Namun, sebagai seorang Vichy Perancis, ia kemudian membantu Nazi
mendapatkan Mason selama Perang Dunia Kedua. Ia dipenjarakan setelah
perang, tetapi diampuni pada tahun 1952 oleh Charles De Gaulle.
MASONIK AMERIKA
Fay menjelaskan bahwa pada tahun
1770-an, Amerika Serikat terdiri dari 13 koloni yang terisolasi dengan
berbagai pemerintahan, afiliasi keagamaan, adat, sosial dan kelembagaan
politik serta komposisi rasial. Pada waktu itu sebuah surat yang dikirim
memakan waktu tiga minggu dari dari Georgia untuk sampai ke
Massachusetts. Terjadi persaingan dan antagonisme yang kuat.
"Masonry sendiri berusaha untuk
meletakkan landasan bagi persatuan nasional di Amerika karena [sebagai
sebuah perkumpulan rahasia] bisa menyebar ke seluruh koloni dan bekerja
dengan mantap dan dengan diam-diam. Perkumpulan tersebut dibuat dalam
jumlah terbatas namun dengan para angota masyarakat terkemuka dari
orang-orang yang mempunyai perasaan kesatuan Amerika, yang tanpa mereka
... di sana tidak akan ada Amerika Serikat. " (hal. 230)
"Pada tahun 1760 tidak ada kota, besar
atau kecil, tempat di mana Masonry tidak bisa berkembang. Di mana-mana
hanyalah khotbah persaudaraan dan persatuan." (230)
Benjamin Franklin, yang merupakan
seorang Grand Master dari sebuah loji Perancis, waktu itu mengumpulkan
jutaan Franc, uang tersebut penting sekali untuk membiayai pasukan
George Washington. Dia adalah orang pertama yang mengajukan rencana
konkret untuk sebuah kerjasama militer dan politik kepada Kongres
Federal yang mewakili semua koloni. Ia mendirikan sebuah surat kabar di
semua koloni sebagai mata rantai Masonik. Anda dapat membayangkan dari
mana ia mendapatkan uang tersebut.
Fay mengatakan George Washington dan
pasukan yang terdiri dari rakyat jelata terus menjaga semangat
kemerdekaan tetap hidup. Ia mengatur banyak loji militer dan secara
pribadi berpartisipasi dalam kegiatan mereka. Pada tanggal 27 Desember
1778 ia memimpin sebuah parade setelah Philadelphia direbut kembali:
"Dengan pedang bertengger di sampingnya,
dengan pakaian lengkap Masonik, dihiasi dengan segala perhiasan dan
lambang Persaudaraan, Washington berbaris di bagian depan sebuah prosesi
khidmat dari 300 orang persaudaraan melalui jalan-jalan Philadelphia ke
Christ Church, di mana sebuah acara Masonic Divine Service diadakan.
Ini merupakan parade Masonik terbesar yang pernah terjadi di Dunia Baru.
" (246)
"Semua perwira staf Washington yang
dipercaya adalah kaum Mason, dan semua jendral yang memimpin pasukan
adalah kaum Mason: Alexander Hamilton, John Marshall, James Madison,
Jenderal Greene, Jenderal Lee, Jenderal Sullivan, Lord Stirling, dua
orang Putnam (American soldier active in the French and Indian War and the Revolutionary War),
Jenderal Steuben, Montgomery, Jackson, Gist, Henry Knox dan Ethan Allen
adalah Mason. Mereka semua berkumpul di sekitar master Mason mereka,
Washington dan mereka semua bertemu di 'Temple of Virtue', 'sebuah
bangunan bersahaja yang membentuk empat persegi panjang dengan enam
puluh meter, ketinggian satu lantai, sebuah pintu masuk yang diapit oleh
dua pilar'.
"Monumen itu dibangun atas perintah oleh
Kepala Staf Gabungan sebagai Balai Pertemuan untuk aktivitas loji.
Suasana yang mengelilingi Washington adalah Masonik dan dapat dikatakan
bahwa kerangka pikirannya Masonik." (hal. 250)
Fay menunjuk ke sesuatu yang "aneh" tingkat urutan atau hubungan antara kaum Mason di Amerika Serikat dengan tentara Inggris:
"Tampaknya bahkan mungkin bahwa kejadian
yang terlupakan dan misterius yaitu kelonggaran beberapa serangan
militer Inggris di Amerika, khususnya Howe bersaudara, memang disengaja
dan karena keinginan Jenderal Inggris, seorang Masonik untuk mencapai
penyelesaian damai ..." (251)
MENYERAHNYA CORNWALLIS
Dalam konteks ini, mungkin bijaksana
untuk mengingat kembali pengakuan Jenderal Cornwallis ketika ia menyerah
kepada Jenderal Washington di Yorktown (17 Oktober 1781.)
"Jonathan Williams mencatat dalam "Legions of Satan"
1781, bahwa Cornwallis mengungkapkan kepada Washington bahwa" perang
suci sekarang akan mulai di Amerika, dan bila berakhir Amerika akan
dianggap benteng kebebasan, tetapi jutaan orang lainnya tidak akan
menyadari warga yang setia pada Kerajaan."
Cornwallis lalu menjelaskan apa yang tampaknya sebuah kontradiksi:
"Gereja-gereja Anda akan digunakan untuk
mengajarkan agama Yahudi dan dalam waktu kurang dari dua ratus tahun
seluruh bangsa akan bekerja untuk pemerintahan dunia yang agung. Bahwa
pemerintah agung yang mereka yakini adalah Kerajaan Inggris. Semua agama
akan dirembesi dengan agama Yahudi yang bahkan tanpa menjadi perhatian
oleh orang banyak, dan mereka semua akan berada di bawah kendali
all-seeing eye - si mata seribu (pent.) yang tidak nampak dari the Grand
Architect of Freemasonry."
Senator Joseph McCarthy dalam pidato tahun 1956, melukiskannya dengan kata-kata:
"Cornwallis juga tahu betul bahwa
kekalahan militer hanya merupakan awal bencana dunia yang akan menjadi
universal dan bahwa kerusuhan akan terus berlangsung sampai pengendalian
pikiran dapat dilakukan melalui agama palsu. Apa yang diperkirakan
telah terjadi. Sebuah sketsa singkat sejarah keagamaan Amerika dan kita
telah melihat Masonry merasuk ke dalam setiap gereja di Amerika dengan
agama Phalik – phallic terselubung."
KESIMPULAN
Kita tidak dapat melihat persekongkolan
Masonik Yahudi karena kita tidak terbiasa berpikir dalam kerangka
ratusan tahun. Tetapi para bankir Illuminati telah memplot "tata dunia
baru" (digambarkan pada uang dolar Amerka Serikat dengan ujung piramida
Masonik yang terbuka) selama ribuan tahun.
Kita mungkin merasa senang dan merasa
sakit menyaksikan desain mereka menjadi kenyataan. Seperti yang kita
lakukan, penting untuk diingat bahwa orang-orang Amerika, dan pada
kenyataannya semua orang, membiarkan dirinya ditipu.
Dalam kata-kata seorang pembicara dalam sebuah pertemuan rahasia B'nai Brith di Paris pada tahun 1936:
"Namun tetap merupakan rahasia kita
bahwa orang-orang Goyim yang mengkhianati mereka sendiri dan
kepentingannya yang paling berharga, dengan bergabung dengan kita dalam
persekongkolan ini, harus tidak pernah mengetahui bahwa asosiasi ini
adalah ciptaan kita dan bahwa sebenarnya mereka hanyalah melayani tujuan
kita ...
"Salah satu dari banyak kemenangan
Freemasonry kita, adalah bahwa orang-orang bukan Yahudi yang menjadi
anggota Loji-loji kita, jangan pernah menduga bahwa sebenarnya kita
memanfaatkan mereka untuk membangun penjaranya sendiri, yang di atas
platform ini kita akan mendirikan takhta untuk Raja Universal Israel;
dan seharusnya mereka tidak pernah tahu bahwa kita memerintah mereka
untuk menempa sikap budak mereka yang merendahkan diri untuk masa depan
Raja dunia kita."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar