Jumat, 20 April 2012

Sejarah Assassins dan Peran Rahasia Assassins dalam Perang Salib

Pendiri sekte ini bernama Hamdan al-Qarmath, seorang Irak yang gemar pada ilmu-ilmu perbintangan dan kebatinan, mirip dengan pengikut Kabbalah (Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, 2002).

Templar sendiri sesungguhnya pengikut Kabbalah, walau mereka mengaku sebagai pemeluk Kristen pada awalnya.

Sebab itu, banyak sejarawan Barat yang menuding di antara kedua sekte khusus pencabut nyawa ini sesungguhnya terjalin satu kerjasama dalam bentuk yang tersembunyi. Salah satu yang memunculkan dugaan ini adalah Prof. Carole Hillenbrand, Guu Besar Studi Islam dan Bahasa Arab University Edinburgh, Skotlandia. Skotlandia sendiri dikenal sebagai wilayah basis dari Freemasonry yang lahir di darah ini selepas penumpasan Templar oleh Raja Perancis, King Philipe le Bel, yang dibantu Paus Clement V di tahun 1307 M.

Profesor Hillenbrand dalam bukunya “The Crusade, Islamic Perspective” (1999) menulis bahwa setahun sebelum pasukan salib gelombang pertama yang dikomandani Godfroi de Bouillon tiba di pintu Yerusalem di tahun 1099 dan merebutnya, Yerusalem diserang oleh pasukan dari Dinasti Fathimiyah-Syiah yang berpusat di Mesir dan merebutnya dari tangan kekuasaan Dinasti Abbasiyyah yang beraliran Sunni.

Jadi, ketika pasukannya Godfroi tiba di pintu kota Yerusalem, kota suci itu sebenarnya telah berada di bawah kekuasaan Bani Fathimiyah. Atas kejadian ini, Hillebrand mempertanyakan tidak adanya catatan khusus dari para sejarawan Muslim. “Serangan tiba-tiba yang dilakukan al-Afdhal (Wazir dari Dinasti Fathimiyah Mesir) ke Yerusalem, dengan waktu yang amat tepat, memerlukan penjelasan yang belum diberikan para sarjana Islam. Mengapa al-Afdhal melakukan serangan ini? Apakah karena ia telah tahu lebih dulu soal rencana para Tentara Salib? Bila demikian, apakah ia merebut Yerusalem untuk kepentingan Tentara Salib, yang sebelumnya telah menjalin aliansi dengannya?” tulis Hillebrand.

Salah satu hipotesis yang dikemukakan peraih The King Faisal International Prize for Islamic Studies ini adalah, bahwa pasukannya al-Afdhal telah dikhianati oleh Godfroi de Bouillon, karena sesungguhnya Kaisar Byzantium—Kristen Timur yang bertentangan secara ideologi dengan Kristen Barat yang mengirimkan Tentara Salib—telah memberitahu al-Afdhal bahwa pasukan Salib Kristen Barat akan segera tiba di Yerusalem. Pemberitahuan ini diberikan Kaisar Byzantium tidak lama berselang setelah Konsili Clermont usai.

Bisa jadi, demikian Hillebrand, al-Afdhal menginvasi Yerusalem agar Godfroi menahan pasukannya dan bisa berbagi kekuasaan, karena al-Afdhal mengira Tentara Salib atau ‘Bangsa Frank’ menurut Hillenbrand bisa dijadikan sekutu yang baik menghadapi Muslim Sunni. Namun yang terjadi tidak demikian. “Tentara Salib hendak menguasai Yerusalem untuk dirinya sendiri, ” tulisnya. Lantas di mana peranan Assassins dalam hal ini?

Peran Tersembunyi Assassins

Menjelang Perang Salib pertama, dunia Barat dan Timur masing-masing mengalami perpecahan (schisma) yang hebat. Dunia Barat setidaknya menjadi dua kekuatan besar: Kristen Timur yang berpusat di Byzantium dan Kristen Barat yang berpusat di Roma. Secara diam-diam, Sekte Gereja Yohanit yang sesungguhnya agnostik-paganistik menyusup ke Vatikan dan menyusun kekuatannya. Di sisi lain Dunia Islam juga terbagi menjadi dua kekuatan besar yang juga saling memusuhi yakni Kekhalifahan Abbasiyah yang sunni dan Kekhalifahan Fathimiyah yang syiah yang berpusat di Mesir.

Carole Hillenbrand menulis, “Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, sejak 1092 M, terjadi rentetan pembersihan semua pemimpin politik terkemuka Dunia Islam dari Mesir hingga ke timur. Tahun 1092, seorang menteri terkemuka Dinasti Seljuk sunni bernama Nizam al-Mulk terbunuh (belakangan diketahui Assassins-lah yang melakukan itu). ”

Tiga bulan kemudian, Sultan Maliksyah, sultan ketiga Seljuk yang telah berkuasa dengan gemilang selama duapuluh tahun juga meninggal dengan sebab-sebab yang mencurigakan. Kuat dugaan ia juga telah diracun Assassins. Tak lama kemudian, permaisuri dan cucu-cucunya pun meninggal dengan cara yang tak lazim. Para sejarawan Islam memandang tahun 1092 M sebagai “Tahun Kematian”.

Apalagi dengan peristiwa meninggalnya Khalifah Fathimiyah Syiah di Mesir, al-Muntanshir, musuh besar Seljuk, yang juga terjadi pada tahun itu. Dua tahun kemudian, 1094, Khalifah Abbasiyah alMuqtadhi juga meninggal.

Rentetan perubahan yang berjalan amat cepat ini oleh Hillenbrand disamakan dengan terjadinya Perestroika di Uni Soviet yang mengakibatkan kehancuran dan perpecahan. Berbagai sekte dan negara kecil-kecil memisahkan diri dan menjadi kekuatannya masing-masing. Dunia Islam menjelang Konsili Clermont di tahun 1096 sudah berubah menjadi dunia yang penuh kekacauan dan anarki.

Hillenbrand mengajukan pertanyaan: “Momentum ini bagi pasukan Salib sungguh menguntungkan. Apakah saat itu pasukan Salib telah diberitahu bahwa saat itu merupakan momentum yang sangat bagus untuk menyerang Yerusalem?”

Jika di balik, pertanyaan Hillenbrand sebenarnya bisa lebih menukik, seperti: “Adakah kekacauan di Dunia Islam ini telah diatur? Assassins bertugas menimbulkan perpecahan di kalangan Islam dengan melakukan serangkaian pembunuhan di berbagai dinasti Islam yang kuat, dan di lain sisi Ordo Yohanit (Peter The Hermit dan Godfroi de Bouillon sebagai dua tokohnya) di saat yang sama menyusup ke Vatikan dan memprovokasi Paus agar mengobarkan Perang Salib untuk merebut Yerusalem.

Apalagi sejarah mencatat bahwa hanya setahun sebelum pasukan Salib tiba di depan gerbang Yerusalem, kota suci itu telah jatuh ke tangan Dinasti Fathimiyah. Adakah ini merupakan persekongkolan antara Assassins dengan Ordo Yohanit di mana keduanya memang diketahui cenderung kepada ilmu-ilmu ramalan, perbintangan, sihir, dan sebagainya yang menjurus pada ajaran Kabbalah.

Dengan kata lain, adalah semua kejadian besar itu merupakan hasil konspirasi yang dilakukan Ordo Kabbalah dengan pembagian kerja: Assassins bekerja di Dunia Islam, sedangkan Yohanit (Ordo Sion dan kemudian Templar) bekerja di Dunia Kristen?

Bukan rahasia umum lagi bila Assassins dan Templar di kemudian hari benar-benar melakukan kerjasama. Templar sering mengorder Assassins untuk membunuh musuh-musuh politiknya. Salah satu korban dari Assassins adalah Richard The Lion Heart. Salahuddin al-Ayyubi sendiri pernah menerima terror dari Assassins.

Suatu pagi, Salahuddin terbangun dari tidur di dalam tendanya dan menemukan sepotong kue yang telah diracun di atas dadanya dengan tulisan, “Anda berada dalam kekuasaan kami. ” Sejak itu Salahudin makin yakin bahwa dia tidak bisa meremehkan Assassins. Dan hal ini terbukti kemudian, setelah membebaskan Yerusalem, Salahudin terus melakukan pembebasan hingga ke Benteng Alamut, markas besar Assassins di Persia, sebelum akhirnya ke Mesir untuk melakukan pembersihan terhadap sekte Syiah.
Sebutan Hashyashyin atau dalam lidah orang Barat “Assassins” berasal dari catatan Marcopolo. Pelaut ternama dari Venesia ini pada tahun 1271-1272 melintasi daerah Alamut, sebuah benteng besar di atas karang yang sangat kuat dan memiliki taman yang sangat indah di dalamnya, di wilayah Persia. Dalam catatannya tentang Benteng Alamut dan aktivitas sekte Syiah pimpinan Hasan al-Sabbah, yang diistilahkan oleh Marcopolo sebagai kaum Assassins, pelaut Italia ini menulis:


“…Beberapa pemuda yang berumur duabelas hingga duapuluh tahun yang memiliki semangat tarung yang tinggi, dibawa masuk ke dalam taman yang berada di tengah-tengah benteng. Mereka dibawa masuk bergiliran, sekitar empat, enam, atau sepuluh pemuda. Sebelumnya, mereka disuguhi minuman keras dan candu yang membuat mereka mabuk berat atu tertidur pulas. Baru setelah itu mereka diangkat dan dipindahkan ke dalam taman.

Ketika bangun, para pemuda itu mendaati dirinya berada di tengah taman yang sangat indah. Mereka dikelilingi para gadis-gadis perawan yang mengenakan pakaian sungguh menggoda. Para gadis itu menghibur, merayu, dan melayani keinginan para pemuda tersebut. Mereka sungguh-sungguh dimanjakan. Para pemuda itu menyangka mereka sedang berada di surga. Sehingga ketika Hasan al-Sabbah sebagai pimpinan tertinggi Hashyashyin memberi tugas atau perintah kepada mereka maka mereka akan dengan senang hati akan melaksanakannya.

“Surga” yang sangat indah telah menantikan para pemuda tersebut jika tugasnya selesai. “Saat kau kembali, bidadari-bidadariku akan membawamu ke surga. Dan jika pun kau mati, kau pun akan pergi juga ke surga, ” ujarnya. Penggunaan candu atau Hashyishy inilah yang oleh Marcopolo, kelompok ini disebut kaum Hashyashyin.

Old Man of the Mountain

Freya Stark, seorang wartawati Inggris berdarah campuran Perancis-Italia, ketika menjabat sebagai Staf Redaksi Bagdad Times di Bagdad, Irak, banyak melakukan perjalanan jurnalistiknya. Perempuan yang menguasai bahasa Arab dan Parsi ini atas izin Shah Iran di tahun 1930-1931 mengunjungi sisa-sisa Benteng Alamut di Persia. Stark merupakan perempuan asing pertama yang menjejakkan kakinya di wilayah bekas pusat kekuasaan kaum Assassins ini.

Stark membuat peta baru yang terperinci atas wilayah tersebut dan catatan perjalanannya menjadi sebuah buku yang sangat menarik berjudul “The Valley of the Assassins”. Dalam bukunya, Stark menulis tentang latar belakang dan perkembangan kelompok Assassins. Stark berpedoman kepada literatur-literatur tertua dalam Dunia Islam.

“Assassins itu sebuah sekte Parsi. Cabang dari aliran Syiah Ismailiyah, yang memuliakan Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi Muhammad, beserta Imam-Imam turunan dari garis Ali, ” demikian Stark (hal. 159).

Aliran Ismailiyah memisahkan diri dari aliran-aliran lainnya sepeninggal Imam ke-7, Imam Jafar al-Shadiq. Walau mengaku sebagai Syiah dan pengikut Ali, namun berlainan dengan aliran lainnya, maka Assassins tidak mewajibkan shalat, puasa, zakat, dan sebagainya. Pandangan ‘keagamaan’ Assassins juga unik karena lebih condong kepada Komune (pada abad ke-20 dikenal sebagai paham Komunisme)—penyamarataan sosial. Bahkan di dalam beberapa ritual religinya, Assassins juga melakukan ritus-ritus yang kerap ditemukan pada pengikut paganisme-Kabalis. Seperti halnya ritus di dalam Taman Alamut yang nyaris serupa dengan ritus pesta seks Caligula atau Nero di zaman Romawi.

Tulisan Stark yang dikutip oleh Joesoef Sou’yb dalam ‘Sejarah Daulat Abasiah’ Jilid III (Bulan Bintang, 1978) menyatakan, “Kelompok Assassins dipimpin oleh sebuah keluarga Persia yang kaya raya namun gila perang. Mereka itu menyerahkan hidupnya untuk merongrong dan menghancurkan secara berangsur-angsur terhadap segala jenis keimanan Islam dengan suatu sistem pentahbisan (inisiasi) secara halus dan pelan-pelan, melalui beberapa tahap (marhalah), menusukkan kesangsian-kesangsian terhadap agama Islam, hingga kemudian si anggota menjadi seseorang yang mendewa-dewakan pemikiran bebas dan bersikap bebas pula (liberal). ” (hal. 61)

Paparan Stark di atas merupakan alat utama pengrusakkan agama-agama samawi yang dilakukan oleh kaum Kabbalis. Seperti yang telah diulas dalam banyak sekali literatur, ketiga agama samawi yang dirusak oleh kaum Kabbalah ini adalah Yahudi, Nasrani, dan Islam.

Ke dalam agama Yahudi yang sesungguhnya memiliki Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a. S., kaum Kabbalah ini menyisipkan ayat-ayat palsu sehingga Taurat menjadi rancu dan berantakan. Lantas kaum Kabbalah ini membuat satu kitab yang dikatakan sebagai ‘titah Tuhan kepada Nabi Musa yang tidak tercatat’ (seperti halnya Hadits Qudsi di dalam agama Islam, hanya saja Hadist Qudsi merupakan sesuatu yang benar berasal dari Allah SWT), yang disebutnya sebagai Kitab Talmud. Kitab Talmud ini pun akhirnya menjadi ‘lebih suci dan tinggi’ ketimbang Taurat, sehingga kaum Yahudi ini menjadi kaum yang dimurkai Allah SWT.

Ke dalam agama Nasrani, kaum Kabbalah memasukkan seorang Yahudi-Talmudian bernama Paulus dari Tarsus. Paulus ini yang tidak pernah bertemu dengan Yesus karena zaman kehidupannya jauh berbeda, membuat Kitab Perjanjian Baru, yang disebutkan sebagai penggenapan Bibel Perjanjian Lama (Taurat). Ke dalam Perjanjian Lama pun-seperti halnya Taurat Musa—disisipkan ayat-ayat palsu sehingga mustahil untuk kita menemukan mana yang asli dan mana yang tidak.

Lalu ke dalam agama Islam, kaum Kabbalah ini memasukkan seorang Yahudi juga yang berpura-pura sebagai orang Islam bernama Abdullah bin Saba. Abdullah bin Saba inilah yang memecah umat Islam ke dalam dua kutub besar yakni Sunni dan Syiah, sesuatu yang tidak ada saat Rasulullah SAW masih hidup.

Sesuatu yang bukan kebetulan, ujar Stark, bahwa keluarga Persia tersebut memusatkan aktivitasnya di Mesir atas nama Dinasti Fathimiyah. Mesir sejak zaman purba merupakan salah satu pusat berkembangnya ajaran Kabbalah.

Salah satu tonggak Kabbalah di Mesir Kuno adalah di masa kekuasaan para Firaun, yang berkuasa ditopang oleh “Dua Kaki” yakni Militer dan Penyihir. Di masa Nabi Musa as., para penyihir ini sebagian ada yang meninggalkan ajaran Kabbalah dan kembali ke Islam. Namun Dewan Penyihir Tertinggi (Majelis Ordo Kabbalah) tetap memusuhi Nabi Musa a. S dan menyusupkan seorang anggotanya ke dalam umatnya Nabi Musa untuk memalingkan kaumnya dari ketauhidan. Al-Qur’an mencatat orang yang disusupkan itu bernama Samiri.

Di Mesir, cikal bakal Assassins ini menyusup ke semua lini dan menguasai posisi-posisi penting. Salah seorang dai Ismailiyah yang berasal dari kota Rayy di Persia bernama Hassan al-Sabbah muncul sebagai tokoh di Mesir. Hassan al-Sabbah inilah yang kemudian mendirikan sekte Assassins dan memegang jabatan sebagai Pemimpin Agung yang pertama dari kelompok tersebut (The First Grandmaster of the Assassins).

Kharisma dan kebrutalan Hassan al-Sabbah menjadikannya dai yang amat disegani. Ia kemudian menciptakan ideologi bagi kelompoknya sendiri, melaksanakan pelatihan-pelatihan militerisme dan intelijen secara sembunyi-sembunyi, dan sebagainya.

“Ia menciptakan suatu penemuannya sendiri, membawa ide baru ke dalam dunia politik pada masanya itu. Prinsip pembunuhan yang cuma karena haus darah telah dikembangkannya menjadi satu alat politik berasaskan sumpah, ” tulis Sou’yb. Dan tentu saja, proyek-proyek pembunuhan diam-diam terhadap lawan-lawan politik pihak yang memesannya telah menjadi ladang usaha yang sangat menguntungkan. Assassins pun menangguk keuntungan material yang sangat besar dari usahanya.

The Secret Garden atau Taman Rahasia yang terletak di tengah Benteng Alamut di Persia, merupakan tempat inisiasi para anggota baru yang kisahnya telah dipaparkan di atas. Ritual yang dilakukan Assassins di Taman Rahasia tersebut mirip dengan yang dilakukan para Templar di Rosslyn Chapel atau di kuil-kuil mereka, yakni berakhir dengan pesta seks yang disebutnya sebagai penyatuan suci menuju Tuhan.
Hassan al-Sabbah merupakan pendiri sekaligus Grandmaster Assassins. Hasan berasal dari daratan Persia. Ferdinand Tottle dalam bukunya berjudul Munjid fil Adabi (1956) menulis bahwa Hassan dikirim oleh Ibnu Attash di tahun 1072 M ke Mesir untuk menemui Khalif al-Muntashir dari Daulah Fathimiyah yang beraliran Syiah. Mesir kala itu dikuasai kelompok syiah, di mana Perguruan Tinggi Al-Azhar merupakan lembaga pendidikan ternama kaum Syiah. Hasan menuntut pendidikan di lembaga tersebut.

Sepuluh tahun kemudian, dalam usia ke-31, Hasan kembali ke Persia. Ketika Ibnu Attash wafat, Hassan menggantikan kedudukannya. Sebelum Hassan kembali ke Persia, Assassins masih menjadi gerakan bawah tanah yang belum berani menampakkan diri di atas permukaan. Dan ketika Hassan telah kembali, maka Assassins baru menampakkan diri sebagai satu gerakan dalam Sekte Syiah Ismailiyah yang beda dengan sekte-sekte lainnya. Assassins sebenarnya bukan hanya beda di permukaan, tapi memiliki perbedaan secara substansial dan doktrinal. Secara akidah sebenarnya Assassins tidak lagi bisa dipandang sebagai bagian dari kaum Muslimin karena mereka tidak mewajibkan sholat, zakat, dan puasa, sesuatu yang sangat esensial di dalam Islam.

Sekembalinya Hassan ke Persia, gerakan Assassins mulai memperluas pengaruhnya ke seluruh penjuru Persia dengan merebut wilayah-wilayah strategis. Wilayah Iran Utara sampai pesisir Laut Kaspia, yang sejak zaman Romawi banyak berdiri kota-kota benteng menjadi sasaran utama. Beberapa kota benteng yang kokoh berdiri di antaranya Alamut, Girdkuh, dan Lamiasar berhasil dikuasai. Benteng Alamut merupakan benteng terkuat karena berdiri di atas puncak pegunungan di mana hanya ada satu jalan untuk keluar dan masuk, itu pun sangat sulit dan terjal. Di dalam benteng yang merupakan peninggalan dari Kaisar Romawi Trajanus (98-117M) terdapat ruangan-ruangan yang membingungkan dan sebuah taman rahasia di tengahnya, di mana tidak setiap orang bisa mengaksesnya. Oleh Hassan al-Sabbah, Benteng Alamut digunakan sebagai markas besar kelompok tersebut.

Dari Alamut inilah kelompok Assassins menyebarkan terror ke seluruh lapisan kerajaan, baik dari pihak Syiah maupun lawannya Sunni-Abasiyah dan Seljuk. Masa-masa itu dikenal sebagai masa The Great Terror. Kekuatan Assassins ini demikian melegenda hingga menjadi pembicaraan kaum Salib Eropa.

Ditumpas Shalahuddin al-Ayyubi

Selain Tentara Salib dengan Ksatria Templar dan Hospitaller-nya, pasukan Shalahuddin Al-Ayyubi juga harus menghadapi kelompok Assassins. Shalahuddin tidak bisa melupakan bagaimana Assassins pernah mengancam dirinya dengan menaruh kue beracun di atas dadanya saat dia tengah tertidur. Sebab itu, setelah membebaskan Yerusalem dengan mengalahkan Tentara Salib di tahun 1187, Shalahuddin tidak berhenti. Panglima pasukan Islam itu terus menyusuri ke utara, membebaskan daerah-daerah lainnya hingga mengejar kaum Assassins ke Benteng Alamut.

Pasca serangan yang dilakukan pasukannya Shalahuddin, kemudian pasukannya Mongol, kelompok Assassins menyebar ke berbagai wilayah, utamanya Lebanon, Persia, dan Suriah. Bertahun-tahun kemudian, kelompok ini tidak lagi terdengar dan istilah “Asassins” telah mengalami perubahan makna menjadi “Pembunuh Bayaran”. Dalam budaya pop, istilah ini diangkat ke dalam novel-novel dan layar perak.


Dalam kancah konflik di dunia Arab, anak-keturunan kelompok ini dikenal sebagai kaum Druze, suatu kelompok pro-komunis di Lebanon dan Suriah. Namun beberapa kelompok kecil masih bertahan hingga kini di sekitar wilayah tersebut.

Catatan Yang Hilang

Sampai hari ini, sejarawan masih bersilang pendapat soal hubungan antara Sekte Assassins dengan Ksatria Templar (dan Ordo Sion tentunya). Carolle Hillebrand dalam karyanya yang mendapat penghargaan dari King Faisal termasuk yang percaya bahwa di bawah permukaan, di masa sebelum dan sesudah Perang Salib, antara kedua kelompok ini sebenarnya terdapat kerjasama yang unik. Keduanya memiliki kemiripan di dalam memahami kitab suci agamanya masing-masing. Baik Templar maupun Assassins dituduh telah melakukan heresy atau bid’ah, karena keduanya memahami kitab sucinya lebih dari sekadar apa yang tertulis dan meyakini ada pesan-pesan tidak tertulis di dalam teks-teksnya. Kalangan sejarawan menyebut mereka berdua sebagai kelompok esoteris. Sebab itu, ritual-ritual keagamaan keduanya pun mirip. Wallahu’alam bishawab.(Rizki Ridyasmara)

GEREJA SETAN dan BAPHOMET

Serajah
GEREJA SETAN dan BAPHOMET
(Menguak Sejarah Setanisme – bagian ke-2)
Setanisme secara singkat dapat diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai tuhan. Selain menolak Allah, semua agama dan nilai keagamaan, gerakan jahat ini memiliki ajaran melaksanakan hal-hal yang oleh agama dianggap berdosa. Setanisme juga menerima setan, lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan pembimbing.
Sejarah Gelap Setanisme
Kaum Setanis, yakni para pengikut ajaran setanisme, sudah ada dan melaksanakan kegiatan keji mereka di setiap tahap sejarah dan dalam setiap peradaban, dari Mesir kuno sampai Yunani kuno, serta sejak Abad Pertengahan sampai hari ini. Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihir dan orang yang menolak agama sama-sama memuja setan. Setelah tahun 1880-an, di Prancis, Inggris, Jerman, dan sekaligus di berbagai negara lain di Eropa dan Amerika, Setanisme diatur dalam perkumpulan dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan dan agama lain.
Penyembahan setan terus berlanjut sejak abad ke-19, mula-mula sebagai Setanisme tradisional, lalu dalam aliran sesat yang lebih kecil yang merupakan pecahannya. Upacara kejam yang dilakukan oleh tilamg sihir dan orang-orang tak bertuhan, pengorbanan anak dan orang dewasa kepada setan, perayaan Misa Hitam dan upacara Setanisme tradisional lainnya telah diwariskan diam-diam secara turun temurun.
Lambang Setanisme tradisional yang terpenting adalah dewa Romawi kuno Baphomet. Pada waktu itu, Baphomet menjadi lambang bagi orang yang memuja setan. Para ahli sejarah yang menelusuri asal-usul sosok berkepala kambing ini telah menemukan beberapa petunjuk penting tentang kegiatan Setanis. Lambang Setanis terpenting kedua adalah pentagram, yaitu bintang bersegi lima di dalam lingkaran. Yang menarik, ada dua perkumpulan rahasia lainnya di samping para Setanis yang menggunakan Baphomet dan pentagram sebagai lambang. Yang pertama adalah perkumpulan Kesatria Biara Yerusalem (Knight Templars), yaitu perkumpulan yang dituduh oleh Gereja Katolik sebagai penyembah setan, dan dibubarkan pada tahun 1311. Perkumpulan lainnya adalah perkumpulan Mason yang telah bertahun-tahun lamanya menimbulkan rasa penasaran karena kerahasiaan dan upacaranya yang aneh.
Banyak ahli sejarah, yang telah menyelidiki masalah itu, percaya bahwa terdapat hubungan antara Kesatria Biara Yerusalem dengan perkumpulan Mason. Menurut mereka, kedua kelompok itu saling melanjutkan satu sama lain. Sesudah Kesatria Biara Yerusalem dilarang oleh Gereja, perkumpulan itu melanjutkan keberadaannya secara rahasia dan akhirnya berubah menjadi paham Mason. Yang pasti tentang Freemasonry adalah, perkumpulan ini bersifat amat rahasia, punya susunan organisasi, dengan anggota di seluruh pelosok dunia. Uraian yang diberikan para ahli seperti Leo Taxil, yang pernah menjadi seorang Mason, namun telah keluar dari perkumpulan itu, mengatakan bahwa para Mason amat menghormati Baphomet dan melangsungkan upacara yang menyerupai tata-cara penyembahan setan. Kenyataan lain yang menimbulkan kecurigaan adalah bahwa banyak pengikut Setanisme yang kemudian menjadi anggota organisasi Masonis.
Kini, Setanisme telah meninggalkan upacara dan markasnya yang rahasia itu, untuk keluar ke jalan-jalan. Para Setanis bergiat di setiap negara untuk menyebarkan ajarannya dengan gigih dalam buku-buku, terbitan berkala, dan terutama di Internet dalam usaha mereka menarik anggota. Tak peduli di negara mana pun mereka berada, para Setanis menampilkan citra yang sama. Cara berpakaian, tata cara penyembahan, kesamaan surat yang mereka tinggalkan sebelum melakukan bunuh diri dan ciri lainnya menunjukkan bahwa Setanisme bukanlah gerakan biasa yang dipenuhi para penganggur, melainkan sebuah organisasi yang sengaja bersandar pada landasan pemikiran.
Gereja Setan
Meskipun keberadaan para penyembah Setan telah diketahui selama bertahun-tahun, tak seorang pun muncul dan mengakui secara terbuka bahwa mereka adalah penganut Setanisme. Setanisme pertama kali menjadi gerakan yang terbuka dan teratur di tahun 1960-an di Amerika Serikat. Tanggal 30 April 1966, Gereja Setan dibentuk di California. Pendiri gereja aneh ini adalah seorang penganut Setanisme yang bernama Anton Szandor LaVey yang menyatakan dirinya sebagai pendeta tinggi. Dikenal sebagai Paus Hitam, LaVey menulis buku-buku tempat dia merumuskan pandangan-pandangannya mengenai Gereja Setan. Judul buku-buku itu menakutkan: “Kitab Suci Setan, Upacara Setanis, Penyihir Setanis, Buku Catatan Setan dan Setan Berbicara”. LaVey meninggal di tahun 1997. Diperkirakan bahwa Gereja Setan memiliki sekitar 10 ribu anggota di Amerika Utara, dan meskipun banyak menerima tuntutan hukum, kegiatan dan upacaranya terus berjalan.
Setanisme dan Materialisme
Suatu ciri kaum Setanis masa kini adalah, mereka semua ateis (tidak mengakui Tuhan). Mereka juga sekaligus kaum materialis, artinya, mereka hanya percaya kepada keberadaan benda belaka. Mereka mengingkari adanya Tuhan dan semua makhluk gaib. Oleh karena itu, kaum Setanis tidak percaya kepada setan sebagai makhluk yang nyata. Meskipun disebut sebagai penyembah setan, mereka tidak mengakui adanya setan. Bagi kaum Setanis, setan hanyalah lambang yang menyatakan permusuhan mereka terhadap agama dan kekerasan hati mereka. Dalam sebuah tulisan yang berjudul “Pengantar Setanisme” yang diterbitkan Gereja Setan, dinyatakan bahwa para Setanis sebenarnya adalah ateis:
Setanisme adalah sebuah agama yang tak mengenal Tuhan, mirip seperti ajaran Budha. Tidak ada yang perlu ditakuti selain akibat tindakan kita. Kaum Setanis tidak percaya adanya Allah, malaikat, surga atau neraka, iblis, setan, ruh jahat, ruh baik, peri, atau makhluk gaib yang jahat. …Setanisme bersifat ateis …Otodeis: kami menyembah diri kami sendiri. …Setanisme adalah materialis … Setanisme adalah lawan agama. (Vexen Crabtree, “A Description of Satanisme”)
Singkatnya, ini adalah hasil filsafat kebendaan dan tak mengenal Tuhan yang telah tersebar sejak abad ke-19. Seperti filsafat ini, Setanisme menyandarkan diri pada teori yang dianggap ilmiah: Teori Evolusi Darwin. (bersambung).
Sumber : harun yahya Iptek Anak
SEBERAT 25-30 EKOR GAJAH
Penghuni terbesar lautan adalah ikan paus. Jenis ikan paus yang dikenal sebagai “ikan paus biru” mempunyai berat lebih dari 150,000 kilogram dan panjangnya lebih dari 30 meter. Untuk bisa lebih membayangkan ukuran ikan paus ini, coba lihat bangunan bertingkat lima, ikan paus biru panjangnya sama dengan tinggi bangunan tersebut. Sementara itu, ingat bahwa berat ikan paus sama dengan berat 25 sampai 30 ekor gajah.
Baiklah, bagaimana seekor ikan raksasa dapat menyelam hingga kedalaman 800 – 1000 meter dan kembali ke permukaan dengan mudah? Sebagai contoh, bayangkan sebuah kapal dengan bobot 150 ton dan panjang 30 meter. Jika kapal itu tenggelam ke dasar laut sedalam 1000 meter, akan membutuhkan operasi besar-besaran selama bertahun-tahun untuk mengangkatnya kembali. Namun dengan ijin Allah, seekor paus dapat muncul ke permukaan dalam waktu 15 – 20 detik saja. Karena tulang ikan paus terbuat dari bahan berongga yang terisi minyak, ia dapat dengan mudah mengapung di permukaan air.
Ikan paus juga sangat terampil menyelam. Allah telah menciptakan tubuhnya sangat tahan terhadap tekanan yang tinggi di kedalaman air laut. Oksigen yang mengalir dalam darah dan otot-ototnya bercampur dengan zat-zat kimia memberinya tenaga saat di dalam air atau saat tidak bernapas. Paus mempunyai sistem peredaran darah yang khas yang dapat mengalirkan darah secara langsung dari organ menuju otak. Melalui cara ini, sampai saat ikan paus muncul di permukaan air untuk bernapas, ia tetap dapat mengirim oksigen di dalam tubuhnya secara langsung ke otak, organ yang paling membutuhkan oksigen.
Sistem hebat yang membuat kagum para ilmuwan ini adalah perwujudan dari kehebatan Allah. Melalui cara ini ikan paus dapat tetap berada di bawah laut selama kurang lebih 15 – 20 menit tanpa bernapas. Selain itu, tidak seperti manusia, ikan paus tidak menderita ‘bend’ (kejutan) ketikan muncul secara cepat ke permukaan air.
Kalian mungkin akan bertanya apa itu ‘bend’. ‘Bend’ adalah rasa sakit akibat penurunan tekanan di sekitar kita secara tiba-tiba. Saat penyelam ingin menyelam jauh ke dalam air, mereka berhenti sejenak di kedalaman tertentu dan menyesuaikan tubuhnya dengan tekanan di sekitarnya agar tidak terpengaruh oleh perubahan tekanan air. Cara ini membuat mereka mampu menyelam sangat dalam secara perlahan-lahan. Tapi ingat mereka perlu berhenti dan beristirahat pada jarak tertentu selama mereka kembali ke permukaan air. Jika tidak, pembuluh darah penyelam akan sakit atau pecah yang dapat mengakibatkan kematiannya. Ikan paus tidak mempunyai masalah tersebut, karena Allah telah memberi makhluk hidup apa yang diperlukan untuk hidup di lingkungannya. Ikan laut dapat hidup di lautan seperti halnya manusia yang dapat hidup di daratan.
Kalian mungkin tahu bahwa ikan paus menyemburkan air dari lubang di atas kepalanya. Tahukah kalian bahwa lubang itu memang hidungnya? Ikan paus menggunakan hidungnya hanya untuk bernapas. Banyak orang berpikir bahwa ikan paus hanya menyemburkan air dari lubang tersebut. Yang benar adalah, ikan paus melepaskan udara dari dalam paru-parunya. Karena udara ini mengandung uap air dan suhunya lebih panas daripada udara luar, ini tampak sebagai air dari kejauhan.
Seperti mamalia lainnya, ikan paus juga menyusui anaknya. Tapi bayi ikan paus tidak menyusu induknya karena mereka beresiko menelan air laut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, air laut berbahaya bagi ikan paus. Yang menarik, seperti halnya ikan lumba-lumba, ada otot yang mengelilingi kelenjar susu ikan paus betina. Ketika ikan paus menggerakkan otot ini, tekanan yang dihasilkan membuat induk tersebut mampu menyemprotkan air susu langsung ke dalam mulut bayinya. Air susu ikan paus berbeda dengan yang biasa kita kenal. Bentuknya hampir seperti padatan dan sangat berlemak. Karena wujudnya seperti itu, air susu tersebut tidak dapat tercampur dengan air laut. Zat yang diminum – atau lebih tepatnya dimakan – bayi ikan paus tersebut akan terlarut di dalam perut. Makanan yang terlarut ini juga mengandung air yang dibutuhkan oleh bayi ikan paus. Seperti yang telah kita ketahui, Allah telah menyediakan bayi ikan paus dengan makanan yang paling sempurna.
Lapisan berminyak, yang tembus pandang menutupi mata ikan paus untuk melindunginya dari berbagai dampak membahayakan dari air laut. Ikan paus mempunyai indera peraba dan pendengaran yang tajam. Ia mengetahui arah di dalam air dengan mengikuti gema suara yang dibuatnya. Cara kerja indera tersebut mirip dengan radar. Sesungguhnya, keistimewaan ikan paus ini menjadi ilham bagi pembuatan radar. Para ilmuwan mempercayai bahwa suara-suara yang ditimbulkan oleh ikan paus berisi bahasa yang sangat rumit. Bahasa ini sangat penting dalam hubungan dan komunikasi di antara mereka.

Setanisme

Sejarah Satanisme

 

Kaum Setanis, yakni para pengikut ajaran setanisme, sudah ada dan melaksanakan kegiatan mereka di setiap tahap sejarah dan dalam setiap peradaban, dari Mesir kuno sampai Yunani kuno, serta sejak Abad Pertengahan sampai hari ini.
Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihir dan orang yang menolak agama sama-sama memuja setan. Setelah tahun 1880-an, di Prancis, Inggris, Jerman, dan sekaligus di berbagai negara lain di Eropa dan Amerika, Setanisme diatur dalam perkumpulan dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan dan agama lain.
Penyembahan setan terus berlanjut sejak abad ke-19, mula-mula sebagai Setanisme tradisional, lalu dalam aliran sesat yang lebih kecil yang merupakan pecahannya. Upacara kejam yang dilakukan oleh tukang sihir dan orang-orang tak bertuhan, pengorbanan anak dan orang dewasa kepada setan, perayaan Misa Hitam dan upacara Setanisme tradisional lainnya telah diwariskan diam-diam secara turun temurun.
Lambang Setanisme tradisional yang terpenting adalah dewa Romawi kuno Baphomet. Pada waktu itu, Baphomet menjadi lambang bagi orang yang memuja setan. Para ahli sejarah yang menelusuri asal-usul sosok berkepala kambing ini telah menemukan beberapa petunjuk penting tentang kegiatan Setanis.
Lambang Setanis terpenting kedua adalah pentagram, yaitu bintang bersegi lima di dalam lingkaran. Yang menarik, ada dua perkumpulan rahasia lainnya di samping para Setanis yang menggunakan Baphomet dan pentagram sebagai lambang. Yang pertama adalah perkumpulan Kesatria Biara Yerusalem (Knight Templars), yaitu perkumpulan yang dituduh oleh Gereja Katolik sebagai penyembah setan, dan dibubarkan pada tahun 1311. Perkumpulan lainnya adalah perkumpulan Mason yang telah bertahun-tahun lamanya menimbulkan rasa penasaran karena kerahasiaan dan upacaranya yang aneh.
Banyak ahli sejarah, yang telah menyelidiki masalah itu, percaya bahwa terdapat hubungan antara Kesatria Biara Yerusalem dengan perkumpulan Mason. Menurut mereka, kedua kelompok itu saling melanjutkan satu sama lain. Sesudah Kesatria Biara Yerusalem dilarang oleh Gereja, perkumpulan itu melanjutkan keberadaannya secara rahasia dan akhirnya berubah menjadi paham Mason. Yang pasti tentang Freemasonry adalah, perkumpulan ini bersifat amat rahasia, punya susunan organisasi, dengan anggota di seluruh pelosok dunia.
Uraian yang diberikan para ahli seperti Leo Taxil, yang pernah menjadi seorang Mason, namun telah keluar dari perkumpulan itu, mengatakan bahwa para Mason amat menghormati Baphomet dan melangsungkan upacara yang menyerupai tata-cara penyembahan setan. Kenyataan lain yang menimbulkan kecurigaan adalah bahwa banyak pengikut Setanisme yang kemudian menjadi anggota organisasi Masonis atau Free Mason.
Kini, para setanis telah meninggalkan upacara dan markasnya yang rahasia itu, untuk keluar ke jalan-jalan. Para Setanis dengan giat menyebarkan ajarannya di setiap negara. Baik melalui buku-buku, terbitan berkala, dan Internet sebagai usaha untuk mereka merekrut anggota baru.
Tak peduli di negara mana pun mereka berada, para Setanis menampilkan citra yang sama. Cara berpakaian berwarna hitam, asesoris, tata cara penyembahan, kesamaan surat yang mereka tinggalkan sebelum melakukan bunuh diri dan ciri lainnya menunjukkan bahwa Setanisme bukanlah gerakan biasa yang isinya penganggur, melainkan sebuah organisasi yang sengaja bersandar pada landasan pemikiran.

[sunting] Ideologi Setanisme

Setan adalah sebutan, bagi makhluk-makhluk yang berusaha merusak kehidupan manusia. Setan bisa dalam bentuk jin dan manusia. Mereka bekerja siang dan malam tanpa kenal lelah untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah, agar umat manusia menjadi pengikutnya, sehingga menjadi teman mereka untuk hidup di neraka nanti, itulah inti tujuan sebenarnya.
Pada dasarnya aliran Setanisme dibagi menjadi dua macam, yaitu Teistik dan Atheistik. Aliran teistik atau biasa disebut juga Setanisme Tradisional,adalah suatu bentuk kepercayaan yang menganggap bahwa Setan sebagai dewa, sedangkan aliran Atheistik (Ateis) adalah suatu aliran kepercayaan yang tidak mengakui adanya Tuhan ataupun Dewa untuk disembah. Bahkan kaum setanisme tidak percaya adaya setan sebagai makhluk yang nyata. Meskipun disebut sebagai penyembah setan, tapi mereka tidak mengakui adanya setan. Bagi kaum setanis, setan hanyalah lambang yang menyatakan permusuhan terhadap agama dan prinsip kekerasan hati mereka.
Salah satu Aliran Setanisme Atheistik yang terkenal adalah Gereja Setan (the Church of Satan) yang didirikan oleh Anton Szandor LaVey (Anton LaVey),karena namanya aliran ini disebut dengan aliran LaVeyan.
Namun ciri utama dari para pengikut setanisme adalah, mereka Ateis (tidak mengakui adanya Tuhan), sekaligus materialis (hanya mengakui keberadaan benda belaka), mereka mengingkari adanya Tuhan dan semua makhluk ghaib.
Dalam sebuah tulisan yang berjudul “Pengantar Setan” yang diterbitkan gereja setan, para setanis sebenarnya adalah ateis.
Setanisme adalah agama yang tidak mengenal tuhan, mirip ajaran budha. Tidak ada yang perlu ditakuti selain akibat tindakan mereka sendiri. Kaum setanisme tidak percaya adanya Allah, malaikat, surga, atau neraka, iblis, setan, ruh jahat, ruh baik, peri atau makhluk ghaib lainnya. Setanisme bersifat ateis dan Otodeis : “Kami menyembah diri kami sendiri. ...Setanisme adalah materialis ... setanisme adalah lawan agama”. (Vexen Crabtree “A Description of Satanism”)
Jadi pada intinya, ini adalah pemikiran dan keyakinan dari filsafat kebendaan. Dalam buku Satanism : The Feared Religion (agama yang ditakuti), yang diterbitkan oleh gereja setan, pengertian setan bagi para penganut setanisme adalah “Setan adalah lambang manusia yang hidup seperti dituntun keangkuhan dan sifat jasmaniyahnya”. (peter H Gilmore, Satanism : The Feared Religion, marrimac book, 1992)
Adapun ungkapan sifat jasmaniah manusia sebenarnya menggabarkan inti setanisme. Para setanis percaya bahwa pada dasarnya manusia dalah binatang liar. Perinsip keyakinan ini amat ditekankan pada berbagai naskah setanis. Misal gereja setan sering menggunakan istilah “hewan jasmaniah” untuk menggambarkan manusia.
Sudut pandang ini terletak pada dasar kecenderungan periliaku ganas setanisme. Contohnya, para setanis menganggap serangan, pertumpahan darah, pemerkosaan adalah benar. Karena bagi mereka inilah perilaku alamiah binatang liar.
Bagi para setanis, seorang manusia adalah binatang buas yang hidup menurut nafsunya. Yang merupakan hal yang harus dia lakukan.
Dokumen yang berjudul “A Description of setanism”(Sebuah gambaran tentang setanisme), terbitan gereja setan, berkata tentang hal ini : “Semua manusia dan binatang berasal dari sumber yang sama dalam ilmu biologi murni. Setanisme adalah keyakinan bahwa manusia tidak lebih dari binatang tingkat yang lebih tinggi : kita tidak punya tempat khusus dalam penciptaan, selain telah beruntung karena telah berevolusi dan bertahan.” (Vexen Crabtree “A Description of Satanism)
Menurut Roald E Kristiansen yang menulis tesisnya tentang setanisme, menyatakan bahwa “Setanisme dapat dianggap sebagai sebuah agama Darwinistis sosial yang berupaya membela hak-hak golongan terkuat untuk menguasai yang lemah, karena itulah cara manusia untuk maju sebagai sejenis makhluk biologis, sehingga tetap memelihara perannya sebagai ujung tombak evolusi sosial dan alami” (Roald E Kristiansen, A study of Satanism on the internet in the 1990’s)

[sunting] Pelopor Satanisme Modern

Aleister Crowley, adalah pelopor satanisme modern, yang memiliki julukan “The Beast”. Aleister lahir di Worwickshire. Semenjak kecil dia meninggalkan sekolah danmenjadi anggota “Secret Order of The Golden Dawn”.
Crowley telah mulai mencoba untuk menghubungi setan semenjak tahun 1898, saat ia menjadi anggota Order of the golden dawn. Kemudia pada tahun 1900, Crowley bergaul dengan masyarakat elit Inggris, sambil menyebarkan pengetahuannya tentang pemujaan setan, kepada para pemimpin politik Mason, Bangsawan dan Keluarga kerajaan.
Crowley adalah Okultis sejati, yang tidak memiliki pekerjaan lain. Ia sangat tertarik pada ideologi setanisme dan Free Masonry. Dalam bukunya yang berjudul “Pengakuan”, ia mengaku menjadi anggota freemason di Loji Anglo Saxon, di Paris. Dia juga menambahkan tentang bagaimana dia menjadi master di Loji tertua itu, dan paling dihormati di London.
Loji Studholme (1591), yang dikabarkan Tony Blair (mantan perdana mentri Inggris) juga sebagai salah satu anggotanya saat ini. Crowley bersama dengan Albert Pike, memiliki gairah yang besar terhadap Idelogi setansime. Dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Sihir”, Crowley menulis : “Sang Iblis adalah ular ini, Setan, dia hidup da dicintai, dia adalah cahaya dan gambaran zodiaknya adalah Capricornus, kambing melompat, kepala kambing”.
Setelah mengalami konflik dengan ketua The Golden Dawn, dia keluar dan mulai melakukan perjalanan keliling dunia bersama istrinya Rose. Hingga ia tiba di Mesir, Kairo pada tahun 1904. Mereka sering melakukan ritual bersama, bahkan sampai ke Piramida. Pada suatu saat ketika Rose dalam kondis kesurupan, dia menyampaikan pesan kepada Crowley :
"“dia menunggu mu ..”" "“dia .. dewa perang .. anak osiris .. Horus !! ..”"
Pada masa itu, sebelum isu tentag alien (makhluk luar angkasa) dan UFO, serta mengenai bentuk dan rupa alien, Crowley telah menggambar sketsa makhluk yang telah menghubunginya. Namanya “Lam” utusan Horus.
Dimana Lam memberi instruksi kepada Crowley untuk duduk di hadapan meja selama tiga hari berturut-turut. Ketika crowley melakukannya, tubuhnya diambil alih dan tangannya mulai menulis secara otomatis, pesan-pesan dari setan. Kemudian tulisan tersebut menjadi sebuah buku yang berjudul “The Book Of The Law” (Buku Hukum) tahun 1904. "“era baru horus akan segera dimulai, tapi sebelumnya bumi harus bermandikan darah” “biarkan pelayanku hanya sedikit dan tersembunyi, mereka akan berkuasa atas orang banyak dan yang terlihan” (Lam, utusan horus). Buku ini meletakan undang-undang tingkah laku yang sederhana, yaitu : “Lakukan apa kehendak mu” akan menjadi keseluruhan hukum. “Cinta adalah hukum.. Cinta dengan kehendak..” tidak ada hukum yang melebihi “Lakukan apa kehendak mu !”. “Satan, Cry aloud!, Thou exalted most high!, oh my father satan! The eye!” “Setan menangis keras ! .. engkau mulia! .. yang paling tinggi .. oh ayahku setan !, mata satu !”" (Alesiter Crowley : Magnum Opus – buku 4).
Di dalam agama Thelema yang diajarkan Crowley, dia menyembah dewa bernama “heru-ra-ha“ yang berarti “Horus di Horizon”. Kemudian Crowley mendirikan Loji heru-ra-ha atau dikenal juga sebagai O.T.O - Ordo Templi Orientis.
O.T.O adalah perkumpulan pemuja setan hard core. Crowley melengkapinya dengan ritual inisiasinya dalam perayaan 33 degree Scottish Rite Freemasonry. Pada tahun 1912, crowley menjadi pemimpin O.T.O Inggris, yang merupakan keturunan langsung Iluminati Bavaria yang asli.
Bahkan crowley mengklaim, bahwa pembentukan O.T.O adalah untuk membangun kembali free masonry, kepada akar iluminati Jerman-nya. Crowley benar-benar menginginkan untuk bergabung dengan Iblis. Pengetahuan yang menyesatkan itu, secara langsung diberikan oleh setan kepada crowley, yang kemudian dilanjutkan dan disebarkan oleh para pengikutnya, untuk menyesatkan umat manusia. Seperti yang telah di uraikan diatas, bahwasannya ajaran crowley adalah “Lakukan apa kehendak mu !!”. Ideologi ini adalah, agar setan bisa merusak tatanan aturan agama, sehingga manusia benar-benar sesat tanpa aturan. Adapun tujuan nya adalah, untuk menguasai manusia dan menjadi pemimpin yang menyesatkan manusia.
Crowley mengajarkan, bahwa seseorang bisa menjadi jenius dalam musik, bila mereka mau memperaktekan dan mempropagandakan ajaran setanisme. Banyak pemusik dan bintang Rock menjadi terkenal, setelah memperaktekan ajaran setanisme aleister crowley.
Salah satunya adalah Ozzy Osbourne, ia menyebarkan ajaran crowley (setanisme) melalui lagu dan musik kepada kaum muda. Bahkan Osbourne membuat sebuah lagu yang berjudul “Mr.Crowley”, karena ia benar-benar mengaguminya. Pada bab selanjutnya, Insyaallah akan dibahas mengenai sepak terjang mereka di dunia industri musik.
Adapun rencana besar yang lain, sebagai bagian rencana setan untuk menyesatkan manusia melalui crowley adalah membawa revolusi obat bius, membukakan pintu untuk masyarakat untuk menggiringnya pada roh jahat.
Dalam “Buku Hukum”, roh setan yang terhubung melalui aleister crowley, terus menggemakan rayuan satanis dari taman Eden, selama bertahun-tahun. Dia menyatakan “aku adalah ular yang memberikan pengetahuan, kesenangan dan keagungan yang mulia, yang mengendalikan hati manusia dengan kemabukan. Untuk menyembah ku.. minumlah anggur dan obat-obat bius aneh, sesuatu seperti heroin dan alkohol mungkin dan harus digunakan untuk tujuan penyembahan, yaitu masuk ke dalam perjamuan suci bersama “ular” yang memberikan pengetahuan, kesenangan dan keagungan yang mulia. ” Robert anton wilson yang memainkan peraan penting dalam revolusi kebudayaan di tahun 60-an, mengatakan dalam bukunya “Seks & Drugs”, menyatakan bahwa : “Crowley memainkan peranan yang enentukan dalam mengembangkan filosofi ataupun mistik, pada revolusi obat bius”.

[sunting] Musik dan Film Satanisme.

Satanisme muncul dalam banyak hal salah satunya adalah film dan musik. Banyak film yang menceritakan dengan terbuka idiom satanisme serta kisah kuasa gelap (dark forces). Film populer seperti : Friday The 13th, The Crow, Devils Advocate, Interview With The Vampire, bahkan serial The X-Files mengandung alur cerita dimana setan, satanisme atau black magic menjadi bagian penting dari film. Konon tahun 1968, Anton Szandor La Vey pernah menjadi penasehat teknis sekaligus pemeran film Rosemarys Baby, film Omen 1976 disebut telah memopulerkan satanisme.
Dalam musik ada banyak sekali contoh musik yang berisi satanisme, contoh :
  • Lagu dari Ozzy Osbourne "Anggur baik tapi Wiski lebih cepat, bunuh dirilah satu-satunya jalan keluar"
  • Lagu dari David Bowie (majalah Rolling Stone) mengatakan Rock akan selalu menjadi musik setan
  • Lagu dari Stairway to Heaven jika di putar terbalik akan memunculkan syair pemujaan setan.
  • Lagu dari Metallica dalam The Prince melantunkan Bida.dari dari bawah, Aku ingin menjual jiwaku. Setan ambil jiwaku.
  • Pink Floyd menulis lagu Lucifer Sam dengan lirik : Lucifer Sam selalu duduk di sisimu..selalu dekat denganmu.
  • Thn 1992, Red Hot Chilli Peppers saat penerimaan anugreah MTV Awards berucap. Pertama-tama kami ingin berterima kasih pada Setan.
  • Marilyin Manson, salah satu umat GS pada majalah Spin edisi Agustus 1996. Saya berharap dikenang sebagai sosok yang mengakhiri sejarah Kekristenan, Manson tak ragu merobek Injil dan meneriakkan penghinaan terhadap Yesus Kristus.

Baphomet dan Lucifer itu Ternyata Azazel

Azazel dalam Dictionnaire Infernal (de Plancy,1825)
 Beberapa hari yang lalu saya menonton filem yang dibintangi oleh Danzel Washington. Filem ini bercerita tentang seorang polisi yang diganggu oleh Azazel. Dalam filem itu disebutkan bahwa Azazel adalah setan/iblis yang tinggal di hutan-hutan, kejam, dan suka bernyanyi. Setan ini dicritakan dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya dengan sentuhan. Saat itu saya pikir Azazel adalah setan lain selain Lucifer. Namun saat membaca Jewsih Encyclopedia, saya terkejut ternyata Azazel adalah nama pemimpin malaikat yang memberontak. Ini bertentangan dengan pengetahuan saya bahwa pempimpin malaikat yang memberontak adalah Lucifer, seperti dalam filem Konstantine.
Setelah saya search di Wikipedia ternyata Lucifer justru sebenarnya bukanlah kata yang menunjuk kepada malaikat yang memberontak. Namun kepada malaikat yang jatuh dari langit di dekat kota Babilonia menurut Bible. Di zaman-zaman modern saja kata ini kemudian merujuk kepada pemimpin malaikat yang membertontak, bahkan yang lebih “kacau” kata ini sekarang merujuk kepada setan itu sendiri. Ini tentu sebenarnya kutang, atau tidak tepat.
Sabbatic Goat oleh Eliphas Levi, Gambar yang diidentikkan Baphomet.
Ketidaktepatan penggunaan juga terjadi pada kata “Baphomet”. Kata ini sering diidentikkan sebagai raja setan dan digambarkan sebagai kambing berbadan manusia. Padahal, masih berdasarkan Wikipedia sebenarnya kata ini menunjukkan perstuan universal antara energi psitif dan negatif, sama seperti Tao yang melambangkan dinamisasi Yin dan Yang. Kata ini menjadi identik dengan setan atau iblis karena memang simbolnya yang sama dengan gambaran Azazel, pemimpin malaikat yang memberontak atau iblis, yaitu manusia bertanduk atau berkepala kambing. Simbol Azazel menjadi demikian karena kata azazel sendiri berarti keras dan kasar seperti batu-batu di dataran judea tempat kambing-kambing digembalakan. Selain itu juga, kambing merupakan binatang yang dipersembahkan kepada Azazel.
Selain karena kesamaan simbol, kata baphomet menjadi identik dengan iblis yang sebenarnya adalah Azazel, dikarenakan para Ksatria Templar menjadikan Baphomet ini sebagai tokol ideal/idola. Templar yang diidentikkan dengan penyembahan setan karena Paus telah memutuskan kebid’ahannya, menjadikan orag mengira baphomet yang diidealkan Templar adalah setan itu sendiri. Padahal sebenarnya itu adalah keseimbangan energi. Bahkan beberapa ilmuan lainnya menyatakan bahwa Baphomet itu sebenarnya adalah dialek untuk Mohammed Rasulullah SAW. Agaknya Templar yang sudah berinteraksi dengan kepercayaan masyarakat Arab menjadikan Mohammed juga sebagai idola. Wallohu A’lam.
Yang jelas, sebagai muslim saya mempercayai bahwa nama makhluk yang berniat menjatuhkan Adam dan Hawa dari syruga dan anak turunnya yang menggoda manusia adalah iblis atau syaithan.

MENGUNGKAP AJARAN ILLUMINATI

A. AJARAN ILLUMINATI

Illuminati adalah salah satu ajaran Yahudi yg ada di dunia. Illuminati ini adalah sebuah persaudaraan kuno yg pernah ada dan diyakini sampai sekarang masih ada. Illuminati sebelumnya bernama Perfectibilists dan didirikan oleh Adam Weishaupt (1748-1811) seorang keturunan Yahudi yg lahir dan besar di Ingolstadt. Para penganut Illuminati ini sering disebut dengan nama Illuminatus. Salah satu Illuminatus terkenal adalah Galilei Galileo seorang ahli antropologi, astronom, filsuf dan fisikawan Italia yg memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Di dalam ajaran Illuminati ini mereka mempercayai bahwa iblis itu adalah malaikat yg dilupakan oleh manusia. Mereka lebih sering menyebut iblis ini sebagai “Lucifer” atau “Pemegang Cahaya”. Di dalam Agama Islam Lucifer ini lebih sering disebut dengan “Dajjal” sedangkan di agama Kristiani mereka tetap menyebutnya dengan Lucifer. Mereka mempunyai ritual pemujaan kepada “Sang Arsitek Agung” / “The Great Architect” yg dilambangkan oleh mereka berupa “Wholeseeing-Eye” / “Mata Tuhan” (diambil dari legenda Mesir) yang juga merupakan simbol dari Lucifer (sebutan setan dalam tradisi Kristiani).

B. Film-film Animasi yg Mengandung Ajaran Illuminati

1. Spongebob SquarePants

Siapa yg tidak tahu film ini..?? Mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa pasti menyenangi film ini. Tapi siapa sangka, dibalik kejenakaan tokoh-tokoh di film ini seperti Patrick dan SpongeBob, ternyata terdapat ajaran tersembunyi Illuminati di film ini. Di bawah ini beberapa foto yg terdapat di film SpongeBob Squarepants yg mengandung unsur Illuminati.

Di dalam cuplikan film SpongeBob SquarePants ini telah tergambar jelas unsur-unsur Illuminati-nya. Semuanya terlihat di beberapa lambang yg menunjukkan lambang Illuminati yaitu “Wholeseeing-Eye” / “Mata Tuhan” yg terdapat di cuplikan film tersebut.

2. Monster Inc

Siapa yg tidak tahu film ini. Film ini menceritakan tentang sebuah dunia monster dimana energi-energi listrik yg digunakan oleh monster-monster ini berasal dari teriakan ketakutan anak-anak di dunia. Ternyata di balik kelucuan film ini terdapat unsur illuminati-nya. Coba perhatikan gambar di bawah ini..

*Ini adalah gagang pintu perusahaan Monster Inc

*Ini adalah layar pengumuman score tertinggi di perusahaan Monster Inc

*Ini adalah lambang Monster Inc di gedung perusahaannya

Selasa, 17 April 2012

7 Ciri-Ciri Vampire Pada Diri Manusia


Seri film Twilight berdasarkan novel laris karya Stephenie Meyer, membuat demam vampir kembali mewabah. Tahukah Anda, manusia memang memiliki ciri vampir?

Vampir memang tidak ada, hanya tokoh fiksi rekaan manusia. Namun beberapa penyakit dan kelainan pada manusia menunjukkan karakteristik seperti vampir. Mulai dari tak tahan cahaya matahari, hingga membenci bawang putih dan cermin. Ada tujuh penyakit atau kelainan seperti ciri vampir yang terjadi pada manusia.

Takut bawang putih
Takut bawang putih atau alliumphobia merupakan penyakit syaraf yang menyebabkan orang takut pada tanaman dengan bau keras ini. Menurut legenda, vampir dapat diusir menggunakan bawang putih.

Rabies
Rabies atau hydrophobia merupakan penyakit yang menyebabkan orang menunjukkan beberapa gejala seperti vampir. Termasuk diantaranya keinginan untuk menggigit. Sering digambarkan penyebab terjadinya vampir adalah gigitan kelelawar. Dalam kehidupan nyata, kelelawar merupakan sumber paling umum infeksi rabies.

Benci cermin
Eisoptrophobia merupakan penyakit yang membuat orang membenci cermin. Beberapa penderitanya yakin, melihat cermin akan memanggil hal-hal yang supranatural. Menurut legenda, vampir tak bisa terlihat pantulannya di cermin karena tak memiliki jiwa.

Haus darah
Pada 1985, ilmuwan menemukan kelainan genetik darah yang disebut porphyria. Penderita kelainan ini memiliki hasrat meminum darah manusia. Namun, teori gejala kelainan ini dibantah oleh ahli biokimia David Dolphin. Gejala sebenarnya adalah takut sinar matahari. Seperti diketahui pada legenda-legenda, vampir hanya mengkonsumsi darah.

Count Drakula
Arithmomania sangat terobsesi menghitung (count) benda. Selama berabad-abad diketahui salah satu cara

Taring
Hypohidrotic ectodermal dysplasia merupakan kelainan genetik langka yang mempengaruhi perkembangan gigi. Kelainan ini membuat gigi seseorang tumbuh secara abnormal. Selain itu, gigi yang tumbuh biasanya meruncing seperti gigi vampir. Pada vampir, taring memanjang untuk mempermudah melubangi kulit dan mengisap darah korban.

Terbakar sinar matahari
Xeroderma pigmentosum,kelainan yang benar-benar langka. Kelainan ini menyebabkan DNA seseorang tak bisa memperbaiki kerusakan yang timbul akibat cahaya ultraviolet. Penderitanya harus mengurangi kontak

Vampire, Legenda atau Kisah Nyata??


Vampire, Legenda atau Kisah Nyata??

Hampir semua orang didunia ini mengenal vampire sebagai makhluk mengerikan penghisap darah. Vampire sangat terkenal dan sering dijadikan inspirasi untuk membuat cerita, film, lagu, dll. Apakah vampire yang begitu terkenal hanya merupakan legenda, atau memang ada didunia?? inilah kenyataannya..



Beberapa hari yang lalu seorang pembaca bernama Rizqii ULya merequest saya untuk memposting artikel mengenai asal usul vampire. Karena tidak mau mengecewakan pembaca maka saya akan membahas tentang Vampire sebisa saya. hhe

Vampire

Sampai sekarang sudah tak terhitung berapa banyak cerita, lagu, dan film yang menggambarkan makhluk misterius ini. Sebenarnya apakah vampire itu? apakah sesuai dengan yang digambarkan di film2??

Jika di film kita didoktrin untuk mengenal vampire sebagai makhluk mengerikan penghisap darah, biasanya berupa manusia (kalau dulu muka vampire rada serem ancur sekarang muka vampire ud lebih mendingan "seperti di twilight"). Vampire biasanya diceritakan sebagai makhluk berdarah biru, hanya bisa keluar malam hari, jika kena sinar matahari akan lenyap, haus akan darah, bisa mati jika ditusuk perak dijantungnya, anti salib dan ubi, dan lain2 ciri2 vampire yang digambarkan difilm2.

Ternyata kenyataannya vampire tidak seperti itu.

Asal Usul

Mungkin agak sedikit membosankan karena menceritakan sejarah, tapi sudah saya ringkas sebisa saya.

Vampire berasal dari Rumania dan mulai menyebar di Eropa pada abad 16. Vampire atau bisa disebut "Dracula" adalah kisah nyata. Sejarah Dracula berasal dari seorang Raja Rumania pada Abad 15 bernama Vlad Dracul.

Vlad Dracul adalah Raja Rumania pada abad 14 yang gemar berperang dan terkenal kejam. Kemampuannya dalam berperang tidak diragukan lagi dilihat dari jumlah peperangan yang dia menangkan. Dipercaya Vlad Dracul mempunyai ritual khusus sebelum memulai peperangan, yaitu meminum dan berendam dengan darah mayat yang berhasil dikalahkannya (namun saya tidak mendapatkan bukti yang menguatkan hal ini).

Berikut adalah istana Vlad Dracul pada masa kejayaannya



Kekejamannya berlanjut turun temurun kepada penerus generasinya. Adalah Vlad Tepes III yang kemudian dijuluki Dracula (merujuk kepada nama vlad dracul, pendahulunya) karena kekejamannya yang menyamai vlad dracul. Vlad Tepes III (Dracula) hidup pada tahun 1431 dan meninggal pada tahun 1476.

Kekejaman Vlad Tepes terkenal dari cara dia menghukum para tawanan dengan cara sadis, yaitu dikuliti dan disula (disula adalah penyiksaan dengan cara ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus perut, kerongkongan, hingga kepala). Dipercaya kekejaman dan keberhasilan Dracula dalam peperangan disebabkan karena Dracula meneruskan ritual pendahulunya Vlad Dracul untuk mandi dan meminum darah manusia.

Hingga perang Salib, Dracula telah membunuh ratusan ribu tawanannya dengan cara disula dan sebagian besar adalah orang islam. Akhirnya di perang salib pula Dracula berhasil dikalahkan oleh sultan Mehmed II, kepalanya dipenggal dan dipersembahkan kepada Turki Ottoman untuk menghargai para korban (warga turki) yang menjadi korban kekejaman Dracula.

Namun tidak sampai disitu saja, karena keberhasilan Vlad Dracul dan Vlad Tepes III dalam peperangan banyak pemimpin2 lain ingin mengikuti jejaknya. Akhirnya pada abad 15,16,17 terjadi wabah Dracula (mengikuti ritual Dracula, yaitu mandi dan meminum darah manusia). Dari kebiasaan inilah disebut2 telah lahir spesies manusia baru yang meminum darah. Ada yang percaya keturunan Vlad Dracul masih tersisa sampai sekarang dan masih melanjutkan ritual mengerikan itu (saya tidak bisa memastikan kebenarannya).

Sekarang sudah jelas Dracula memang sebuah kenyataan dan eksis didunia (tapi keberadaan clan/etnis mereka sekarang diragukan masih ada). Namun sejarah diatas tidak bisa menjelaskan dari mana datangnya ciri-ciri Dracula seperti berdarah biru, muka pucat, haus akan darah, benci bawang putih, dll. Orang Eropa, khususnya Rumania meyakini bahwa spesies Dracula (keturunan Van Dracul) memang mempunyai ciri-ciri dan fisik yang seperti itu. Bagaimanakah penjelasannya secara ilmiah? Apakah sains dapat menjelaskannya

Segi Ilmiah (Sains)

Jika dari segi sains pasti kita menilik penyakit atau kelainan apakah yang mempunyai gejala dan ciri2 seperti Dracula. Ternyata memang ada penyakit didunia ini yang memenuhi kriteria tersebut, yaitu Porphyria.

Porphyria adalah penyakit kelainan gen dimana para penderita kekurangan enzim glisin yang berfungsi membentuk Heme. Heme adalah komponen hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen didalam darah. Bayangkan jika Heme kurang dan oksigen tidak terangkut secara sempurna, maka tubuh akan berwarna biru pucat. Karena itu juga para penderita Porphyria tidak bisa terkena sinar matahari, karena sinar matahari bisa membakar kulit mereka. (2 ciri-ciri Dracula telah terjawab)

Disamping itu karena kualitas darah yang rendah akibat kurangnya sirkulasi oksigen, maka penderita Porphyria harus mendonor (transfusi) darah secara berkala. Bahkan katanya mereka harus meminum darah itu secara langsung agar darah langsung masuk ke sistem pencernaan dan diuraikan masuk ke dalam aliran darah.

Kualitas darah juga ditentukan oleh kadar lemak didalam darah. Bawang putih mengandung suatu zat yang menyebabkan kadar lemak darah berkurang. Mungkin itu juga yang menjelaskan mengapa Dracula benci dengan bawang putih. Dikatakan juga Porphyria merupakan penyakit kelainan yang bisa turun-temurun (penyakit keturunan).

Porphyria berasal dari bahasa Yunani, porphura yang artinya warna ungu. Nama ini mengacu pada perubahan warna beberapa cairan tubuh menjadi ungu, salah satunya urin, jadi sesuai dengan gejala/ciri2 penyakit tersebut. Berikut gambar penderita Porphyria

Terlihat mengerikan memang, tapi semua kriteria Vampire/Dracula terdapat pada para penderita Porphyria. Dari sini dapat kita simpulkan kalau Dracula bukanlah klan/etnis khusus keturunan Vlad Dracul, melainkan Vlad Dracul dan keturunannya adalah penderita Porphyria.
****
****

Hampir semua pertanyaan mengenai Vampire sudah terjawab sesuai dengan uraian saya diatas. Namun masih terdapat kasus2 dan kesaksian2 masyarakat diberbagai wilayah yang misterius dan masih belum bisa terjawab. Berikut kasus yang bisa saya dapatkan.

Kesaksian dan Kejadian

Berbagai kejadian misterius mengenai Dracula diceritakan secara turun-temurun oleh masyarakat diberbagai wilayah. Cerita2 masyarakat inilah yang diangkat pertama kali oleh seorang pengarang asal Irlandia, Bram Stoker pada tahun 1987 dalam cerita hantunya "Coun Dracul" yang ternyata menjadi terkenal dan terus difilmkan hingga sampai sekarang (yang terkenal saat ini "twilight").

Kejadian satu ini adalah salah satu dari banyak kesaksian tentang Vampire.

Menurut legenda Dracula berasal dari orang mati yang bangkit kembali dari dalam kubur. Pada tahun 1732 di kawasan Hongaria dilaporkan seorang penduduk desa yang telah meninggal selama tiga tahun, tiba-tiba bangkit dari dalam kubur dan menyerang keluarganya. Ia menghisap darah empat keponakannya hingga meninggal dunia.

Penduduk setempat tidak tinggal diam. Mereka segera membongkar kuburan yang diduga Dracula tersebut. Ternyata mereka mendapatkan sesuatu diluar dugaan, mayat yang dikubur selama bertahun-tahun itu ternyata masih utuh. Rambut dan kukunya sudah panjang, matanya setengah terbuka, dan jantungnya kelihatan masih berdenyut. Anehnya lagi dimulutnya terdapat bekas-bekas darah segar yang baru saja mengering.

Akhirnya penduduk setempat membunuh mayat tersebut untuk yang kedua kalinya dengan menancapkan pancang besi tepat diatas jantungnya (mungkin ini asal muasal mengapa Vampire hanya mati jika ditusuk jantungnya).

Berikut gambar yang diperkirakan adalah Dracula tersebut.



Jika berdasarkan kesaksian penduduk Hongaria diatas, maka ada pertanyaan2 yang tidak bisa terjawab seperti, Bagaimana mungkin mayat bisa hidup kembali?? kenapa mayat tersebut tidak membusuk?? bagaimana nasib keempat keponakannya yang katanya mati dihisap darahnya?? kenapa tidak ada catatan mengenai mereka?? dan lain-lain.

Lebih anehnya lagi ada pengakuan seseorang yang mengatakan bahwa dia adalah seorang Vampire. Pengakuan tersebut ditayangkan di National Geographic Channel dan bisa anda lihat di youtube dengan mengklik link dibawah ini

Vampire, is it real??
Vampire confession

Apakah anda percaya pengakuan dia bahwa dia adalah seorang vampire? Apakah anda juga percaya bahwa gadis tersebut pernah dihisap oleh Vampire? it's all up to U...

Kesimpulan

Kita sekarang bisa menyimpulkan kalau Dracula atau Vampire sebenarnya adalah sebuah keturunan raja Rumania yang memiliki penyakit kelainan Porphyria dan melakukan ritual meminum darah segar manusia baik itu mayat ataupun yang masih hidup. Namun karena jasa Vlad Dracul dan Vlad Tepes III dalam peperangan dianggap oleh bangsa tertentu besar, maka kejelekan2 mereka disamarkan sehingga diciptakanlah legenda Dracula yang seperti di film2 sekarang.

Maka terjawablah sudah semua kejanggalan2 tentang Vampire. Namun pada versi lain, masyarakat terus menceritakan legenda Vampire secara turun-temurun. Anehnya legenda tersebut benar2 terjadi seperti yang terjadi di Hongaria.

Itulah pembahasan seadanya mengenai Vampire ala saya. Semoga pembahasan diatas bisa menambah wawasan kita mengenai Vampire dan bisa memuaskan para pembaca.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...