Azazel dalam Dictionnaire Infernal (de Plancy,1825)
Beberapa hari yang lalu saya menonton filem yang dibintangi oleh Danzel
Washington. Filem ini bercerita tentang seorang polisi yang diganggu
oleh Azazel. Dalam filem itu disebutkan bahwa Azazel adalah setan/iblis
yang tinggal di hutan-hutan, kejam, dan suka bernyanyi. Setan ini
dicritakan dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya dengan
sentuhan. Saat itu saya pikir Azazel adalah setan lain selain Lucifer.
Namun saat membaca
Jewsih Encyclopedia,
saya terkejut ternyata Azazel adalah nama pemimpin malaikat yang
memberontak. Ini bertentangan dengan pengetahuan saya bahwa pempimpin
malaikat yang memberontak adalah Lucifer, seperti dalam filem
Konstantine.
Setelah saya search di
Wikipedia
ternyata Lucifer justru sebenarnya bukanlah kata yang menunjuk kepada
malaikat yang memberontak. Namun kepada malaikat yang jatuh dari langit
di dekat kota Babilonia menurut Bible. Di zaman-zaman modern saja kata
ini kemudian merujuk kepada pemimpin malaikat yang membertontak, bahkan
yang lebih “kacau” kata ini sekarang merujuk kepada setan itu sendiri.
Ini tentu sebenarnya kutang, atau tidak tepat.
Sabbatic Goat oleh Eliphas Levi, Gambar yang diidentikkan Baphomet.
Ketidaktepatan
penggunaan juga terjadi pada kata “Baphomet”. Kata ini sering
diidentikkan sebagai raja setan dan digambarkan sebagai kambing berbadan
manusia. Padahal, masih berdasarkan
Wikipedia
sebenarnya kata ini menunjukkan perstuan universal antara energi psitif
dan negatif, sama seperti Tao yang melambangkan dinamisasi Yin dan
Yang. Kata ini menjadi identik dengan setan atau iblis karena memang
simbolnya yang sama dengan gambaran Azazel, pemimpin malaikat yang
memberontak atau iblis, yaitu manusia bertanduk atau berkepala kambing.
Simbol Azazel menjadi demikian karena kata azazel sendiri berarti keras
dan kasar seperti batu-batu di dataran judea tempat kambing-kambing
digembalakan. Selain itu juga, kambing merupakan binatang yang
dipersembahkan kepada Azazel.
Selain karena kesamaan simbol, kata baphomet menjadi identik dengan
iblis yang sebenarnya adalah Azazel, dikarenakan para Ksatria Templar
menjadikan Baphomet ini sebagai tokol ideal/idola. Templar yang
diidentikkan dengan penyembahan setan karena Paus telah memutuskan
kebid’ahannya, menjadikan orag mengira baphomet yang diidealkan Templar
adalah setan itu sendiri. Padahal sebenarnya itu adalah keseimbangan
energi. Bahkan beberapa ilmuan lainnya menyatakan bahwa Baphomet itu
sebenarnya adalah dialek untuk Mohammed Rasulullah SAW. Agaknya Templar
yang sudah berinteraksi dengan kepercayaan masyarakat Arab menjadikan
Mohammed juga sebagai idola. Wallohu A’lam.
Yang jelas, sebagai muslim saya mempercayai bahwa nama makhluk yang
berniat menjatuhkan Adam dan Hawa dari syruga dan anak turunnya yang
menggoda manusia adalah iblis atau syaithan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar